
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal. Pada kementerianan agama lembaga pendidikan formal disebut dengan madrasah. Seperti yang tertera pada Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2017 tentang kepala madrasah, bahwa yang dimaksud dengan Madrasah adalah satuan pendidikan formal pada kementerian agama yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama islamnya. Dalam kementerian agama madrasah dibagi menjadi beberapa jenjang yaitu MI atau Madrasah Ibtidaiyah, MTs atau Madrasah Tsanawiyah dan MA atau Madrasah Aliyah.
Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan yang setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP), di madrasah khususnya peserta didik dituntut untuk lebih unggul dalam bersikap dan bertutur kata atau dengan kata lain memiliki akhlak yang Islami (berakhlak mulia ) dibandingkan dengan peserta didik yang tidak berasal dari madarasah. Untuk itu setiap madrasah mempunyai budaya madrasah sesuai dengan visi dan misi madrasahnya.
Budaya madrasah bisa dikatakan sebagai perilaku atau nilai-nilai, norma dan sikap yang akan menjadi kebiasaan yang terus dijalankan dalam keseharian yang akan digunakan sebagai landasan yang dilakukan terhadap warga/masyarakat, baik di lingkungan madrasah, di rumah maupun di masyarakat sekitar. Budaya madrasah sangatlah penting dan harus kondusif agar peserta didik menjadi senang dan bersikap positif terhadap madrasahnya, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan merasa dihargai dan juga orangtua serta masyarakat pun merasa diterima dan dilibatkan.
Saat ini budaya madrasah sudah hampir tak terlihat karena asyiknya para generasi bangsa dengan salah satu benda yang ada di zaman generasi Z yaitu zaman pecinta gadget, gadget yang merupakan perangkat elektronik dengan ukuran kecil yang memiliki fungsi khusus dan bisa dibawa kemanapun. Dalam perangkat ini banyak aplikasi yang bisa dibuka dan tak sedikit juga game atau permainan berada di benda satu ini. Sehingga seringkali para peserta didik atau siapapun yang ketika sedang asyik dengan gadgetnya sampai mengenyampingkan nilai ataupun norma dalam beradab. Adapun budaya yang mendukung kemajuan madrasah atau sekolah diantaranya adalah budaya disiplin, budaya baca, budaya ingin tahu, budaya kerja keras dan budaya kerja tim.
Sebagai warga madrasah yang berperan sebagai tenaga pendidik di madrasah tsanawiyah, memiliki harapan yang sangat besar agar anak-anak didik generasi Z tetap mengedepankan budaya madrasah dalam kesehariannya melalui pembiasaan yang diprogramkan oleh madrasah tersebut, misalnya datang dan pulang tepat waktu, bergotong royong membersihkan lingkungan, taat pada peraturan, mengikuti literasi, menghadiri upacara dan lain sebagainya. Semoga apa yang menjadi harapan dan tujuan dari dunia pendidikan khususnya madrasah bisa tercapai.
Penulis : Dewi Novita